BOLTIM — Sebagaimana data Dinas Kesehatan (Dinkes), tercatat sebanyak 81 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terjadi di Bolaang Mongondow Timur (Boltim) sejak Januari 2022.
Dimana, periode tertinggi terjadi pada bulan Januari dan Agustus, masing-masing 19 suspek DBD.
Menurut Kepala Dinkes Boltim, Saifudin Gobel, sejumlah upaya pun dilakukan pemerintah daerah untuk mengantisipasi jumlah kasus DBD, diantaranya melalui foging atau pengasapan.
Di sisi lain, ia pun berharap, adanya dukungan penuh dari pemerintah desa di wilayahnya masing-masing dalam hal pencegahan secara dini wabah DBD, dengan rajin melakukan pemberantasan sarang nyamuk atau PSN.
“Pemberantasan sarang nyamuk dapat dilakukan dengan 3M yakni menguras dan membersihkan tempat penampungan air, menutup rapat tempat-tempat penampungan air serta mengubur atau mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk,” urai Saifudin.
Menurutnya, langkah pencegahan melalui PSN lebih efektif, dibandingkan foging. “Hal ini karena PSN dapat memberantas sarang sekaligus jentik nyamuk, sementara foging hanya membunuh nyamuk dewasa,” terangnya.
“Imbauan terkait kewaspadaan demam berdarah juga sudah dilakukan, melalui surat edaran tanggal 21 November tahun 2021 yang ditujukan kepada Sangadi dan Camat se Boltim,” sambungnya lagi.(YN)
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.