Lebih lanjut dikatakan Sachrul, bahwa
WTP diraih oleh Boltim sangat baik karena tanpa ada catatan dan paragraf penjelas.
“Ini kali pertama Boltim mendapat WTP murni tanpa paragraf penjelas.” terang Sachrul.
Dikatakan juga, ketika mendapat WTP ke-10, mudah-mudahan akan mendapat insentif dari pemerintah pusat.
“Dan diraihanya WTP ke 10 tersebut, Boltim akan mendapat insentif. WTP ini yang di idam – idamkan” Ujar Bupati.
Atas prestasi yang diraih juga, Bupati menyampaikan terima kasih kepada BPKP yang telah melakukan asistensi dan BPK yang telah memberikan masukan selama pemeriksaan.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada BPKP yang sudah memberikan asistensi, atensi dan pendampingan dan juga kepada BPK atas perhatian saat pemeriksaan,” ujar Bupati.
Bupati menilai WTP ke-10 ini membuktikan bahwa kemampuan perangkat daerah di Boltim sangat baik dalam pengelolaan keuangan dan pelaksanaan pembangunan.
“Saya menilai bahwa secara kamampuan dan skill itu, ASN Boltim sangat mampu.” Pungkas mantan ketua DPRD Boltim ini.
Di tempat yang sama, Sekda, DR. Sonny Warokka dan Kepala DPPKAD, Wiwik Kurnia, SE, menyampaikan apa yang diraih ini akan lebih memperbaiki kinerja, agar kedepan raihan yang sama juga akan didapat
” Ini akan memberi motivasi, agar apa yang diraih saat ini akan diraih juga pada tahun depan.” Kata Wiwik
Senada, Kepala Inspektorat Daerah Hardiman Pasambuna SH mengatakan bahwa buah kerjasama dari seluruh SKPD yang koopertif dalam penyampaian dokumen “Dalam pemeriksaan BPK baik pada saat pra audit maupun audit rinci dimana dokumen pengelolaan keuangan yang disampaikan oleh Pemda. Dalam tata pengelolaan daerah sangat kooparatif, khususnya dalam menyampaikan dokumen yang diminta oleh tim BPK-RI” Kata Pasambuna. (REN)
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.