Walau Terus Mengalami Penurunan, Sekda Arvan: Masalah Stunting Tetap Menjadi Perhatian Kita Bersama

Telusur.news, BOLSEL – Prevalensi Stunting di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) sesuai data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis masyarakat (ePPGBM), mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir.

Pada tahun 2021 prevalensi stunting berada di angka 6,5%, kemudian tahun 2022 turun ke angka 5,21%, tahun 2023 turun ke 2,93%, dan pada 2024 tinggal 2,20%.

Meski terjadi tren positif penurunan, namun masalah stunting kata Sekretaris Daerah (Sekda) Bolsel M. Arvan Ohy, harus tetap menjadi perhatian bagi kita semua.

“Dalam mencapai tujuan Daerah yang terbebas dari penyakit stunting, maka ini haru menjadi tanggung jawab kita bersama,” tegas Sekda M. Arvan Ohy, saat memberikan arahan dalam pembukaan kegiatan Pendidikan dan Latihan Teknis (Diklat) Percepatan Penurunan Stunting Melalui PAUD HI di Kabupaten Bolsel tahun 2024. pada Selasa, (05/11/2024).

Dalam kegiatan yang dilaksanakan di Lapangan Futsal, Kawasan Perkantoran Panango tersebut, Panglima ASN Bolsel ini juga menjelaskan bahwa, salah satu kebijakan penanganan stunting adalah melalui intervensi spesifik dan intervensi sensitif.

“Intervensi spesifik adalah program kegiatan yang berkaitan langsung dengan peningkatan gizi kesehatan, sementara intervensi sensitif berupa program seperti penyediaan air minum dan sanitasi layak, pelayanan gizi dan kesehatan, peningkatan kesadaran pola asuh dan gizi serta meningkatkan akses pangan yang bergizi,” kata Sekda.

Sekda menuturkan, kegiatan Diklat yang diikuti hari ini, termasuk dalam bagian kebijakan intervensi sensitif, dengan harapan, diklat ini bisa menghasilkan output sesuai dengan apa yang kita harapkan.

“Saya berharap Diklat ini dapat berjalan dengan lancar. dan semoga bapak/ibu tutor PAUD dapat mengikuti Diklat ini dengan seksama sampai dengan selesai serta dapat menjadi agen Pemerintah dalam upaya penurunan Stunting di Bolsel,”harapnya.

Diketahui, kegiatan tersebut turut dihadiri Kadis Disdikbud Bolsel Hj. Rante Hattani, Kadis PPKBP3A Dra. Suhartini Damo, jajaran Disdikbud Bolsel, para narasumber, serta para pimpinan dan Tutor PAUD se-Kabupaten Bolsel.

(S.S)

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.