Telusur.news, BOLSEL – Desa Tobayagan Bersatu, Kecamatan Pinolosian, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), kembali menjadi sorotan dengan aksi masyarakat yang menolak keras aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI).
Penolakan ini disuarakan dalam aksi damai yang digelar di depan Kantor Bupati Bolsel pada Rabu, 15 Januari 2025, melibatkan pemuda dan masyarakat Tobayagan bersatu.
Dalam orasi, masyarakat menyatakan bahwa aktivitas PETI yang menggunakan alat berat di wilayah mereka telah memberikan dampak buruk terhadap lingkungan dan mengancam keberlangsungan hidup masyarakat setempat.
Salah satu perwakilan massa aksi menegaskan, “Aktivitas PETI tidak hanya merugikan lingkungan tetapi juga melanggar hukum. Kami tidak ingin generasi mendatang mewarisi kerusakan yang tidak bisa diperbaiki. Lingkungan adalah warisan yang harus kita jaga.”
Selain itu, massa juga menuntut Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bolsel untuk diberhentikan dari jabatannya karena dianggap lalai dalam mengatasi kerusakan lingkungan yang terjadi selama dua tahun terakhir.
Menanggapi aksi tersebut, Bupati Bolsel, H. Iskandar Kamaru, menemui para demonstran dan menegaskan bahwa pemerintah daerah menolak keras aktivitas PETI, terutama yang melibatkan penggunaan alat berat.
“Sampai hari ini, kami tidak pernah mengeluarkan rekomendasi bagi siapa pun yang melakukan aktivitas tambang di Bolaang Mongondow Selatan,” ujar Bupati.
Bupati juga menjelaskan bahwa satu-satunya perusahaan tambang resmi di Bolsel adalah JRBM, yang telah memiliki izin kontrak karya.
Untuk menangani permasalahan PETI, pemerintah daerah telah membentuk tim khusus dan melakukan pengambilan sampel air di Sungai Tobayagan dan Sungai Dumagin. Hasilnya telah disampaikan kepada Dinas Pertambangan dan Dinas Kehutanan Provinsi, yang memiliki kewenangan lebih lanjut.
“Di dalam undang-undang, kewenangan terkait pertambangan dan kehutanan telah ditarik ke pemerintah pusat dan provinsi. Peran kami adalah menyampaikan persoalan ini kepada pihak yang berwenang,” jelas Bupati.
Diakhir aksi ini, Bupati Bolsel secara tegas menolak aktivitas PETI ilegal, terutama yang menggunakan alat berat, karena berpotensi merusak kawasan hulu Sungai Tobayagan.
(S.S)
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.