Telusur.news, BOLSEL – Dalam semangat membangun generasi muda yang berkarakter, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) menggelar kegiatan sosialisasi Surat Edaran Bupati Nomor 100/343/V/2025/Sekr tentang Penguatan Pendidikan Karakter melalui Pembiasaan di Satuan Pendidikan, pada awal Juni ini.
Kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam menindaklanjuti amanat Permendikbudristek Nomor 15 Tahun 2023 tentang Kurikulum Merdeka.
Sosialisasi ini juga sejalan dengan visi besar Asta Cita ke-4 dari Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka: mencetak generasi Indonesia yang berkarakter unggul, berdaya saing, dan cinta tanah air.
Surat edaran tersebut mengusung Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (7 KAIH), yakni:
1. Tidur tepat waktu,
2. Rajin beribadah,
3. Aktif berolahraga,
4. Mengonsumsi makanan bergizi,
5. Gemar belajar,
6. Aktif bermasyarakat, serta
7. Kembali tidur tepat waktu.
Tak hanya itu, gerakan ini juga menekankan pentingnya pembiasaan positif di lingkungan sekolah. Mulai dari pertemuan pagi ceria yang diisi senam minimal seminggu sekali, menyanyikan lagu Indonesia Raya setiap hari, hingga berdoa bersama sebelum dan sesudah kegiatan belajar mengajar.
Program ini juga mendorong pelaksanaan ekstrakurikuler sebagai wadah penguatan karakter serta kolaborasi antar warga sekolah dalam menciptakan budaya positif.
Sosialisasi ini dibuka langsung oleh Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Delfian Giputra Thanta, yang mewakili Kepala Dinas, didampingi oleh Abdul Ahmad Pakaya, Kepala Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter Dikdas.
“Kami berharap seluruh kepala satuan pendidikan dapat menyosialisasikan isi surat edaran ini kepada peserta didik dan juga melibatkan para orang tua dalam setiap momen yang memungkinkan. Sinergi antara sekolah dan keluarga adalah kunci dari keberhasilan pendidikan karakter,” ujar Delfian dalam sambutannya.
Gerakan 7 KAIH akan diterapkan di seluruh jenjang pendidikan, mulai dari dasar hingga tinggi, sebagai bagian dari transformasi pendidikan nasional yang lebih menyeluruh dan berdampak jangka panjang.
(S.S)
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.