Tekan Angka Perkawinan Usia Dini, Pemkab Bolsel Gelar Sosialisasi di Desa Pintadia

Telusur.news, BOLSEL – Dalam rangka menekan angka perkawinan usia dini di wilayah Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBPPA) menyelenggarakan Sosialisasi Pencegahan Perkawinan Anak Usia Dini, di Balai Desa Pintadia, Kecamatan Bolaang Uki. Rabu (25/06/2025).

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Alsyafri U. Kadullah. dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia pendidikan dalam menanggulangi praktik perkawinan anak yang berdampak serius terhadap masa depan generasi muda.

“Perkawinan anak bukan hanya masalah keluarga, tapi juga persoalan pembangunan jangka panjang. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk mencegahnya,” tegas Alsyafri.

Sementara, Kepala Dinas PPKBPPA Bolsel, Dra. Suhartini Damo, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Bolsel dalam melindungi hak-hak anak dan memastikan mereka tumbuh dalam lingkungan yang sehat dan mendukung.

Sosialisasi ini menghadirkan narasumber dari berbagai instansi, di antaranya dari Puskesmas Molibagu, yang menjelaskan dampak kesehatan akibat perkawinan di usia dini, serta Pengadilan Agama Bolaang Uki, yang memaparkan aspek hukum serta batas usia legal untuk menikah sesuai dengan peraturan perundang-undangan di Indonesia.

Kegiatan berlangsung interaktif dan komunikatif dengan dipandu oleh Siti Mardatillah Van Goel, selaku moderator, yang mengarahkan diskusi dan sesi tanya jawab secara aktif.

Melalui kegiatan ini, pemerintah berharap tercipta kesadaran kolektif masyarakat, khususnya generasi muda, untuk bersama-sama menolak praktik perkawinan anak. Langkah ini dinilai penting demi menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan berkualitas untuk masa depan Bolaang Mongondow Selatan.

Turut hadir dalam kegiatan ini perwakilan dari LSM dan organisasi masyarakat, Forum Anak Daerah, siswa-siswi, serta para guru dari sejumlah sekolah di Kecamatan Bolaang Uki.

(S.S)

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.