Bupati Bolsel Buka Pelatihan Gizi dalam Situasi Bencana: Tingkatkan Kompetensi Tenaga Kesehatan dan Bidan

Telusur.news, BOLSEL – Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), H. Iskandar Kamaru, secara resmi membuka kegiatan Pelatihan Gizi dalam Situasi Bencana yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Bolsel bekerja sama dengan Unit Pengembangan Kompetensi SDM Kesehatan (UPKSDMK) Manado.

Kegiatan ini digelar di Hotel Quality Manado, Rabu (23/07/2025), dan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Dinas Kesehatan Bolsel, Saipul N. Boututihe, jajaran Dinkes Bolsel, narasumber dari Poltekes Manado, serta para peserta yang mayoritas merupakan tenaga kesehatan dan bidan.

Pelatihan ini diawali dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Dinas Kesehatan Bolsel dan UPKSDMK Manado.

Plt. Direktur Poltekes Manado yang diwakili oleh Wakil Direktur I, Bapak Soejono, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi ini. Ia mengungkapkan bahwa dukungan Pemkab Bolsel merupakan kontribusi nyata dalam pengembangan SDM kesehatan, khususnya di wilayah Sulawesi Utara.

“Semoga pelatihan ini dapat meningkatkan kompetensi serta standar pelayanan tenaga kesehatan, yang nantinya bisa langsung diimplementasikan di lapangan,” ujarnya.

Dalam sambutannya, Bupati Iskandar menyampaikan apresiasi tinggi atas pelaksanaan pelatihan tersebut. Ia menilai kegiatan ini sangat penting mengingat wilayah Bolsel termasuk daerah yang rawan bencana seperti banjir dan tanah longsor.

“Atas nama pemerintah daerah, saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh penyelenggara dan peserta pelatihan, serta para narasumber yang bersedia berbagi ilmu dan pengalaman. Semoga pelatihan ini berjalan lancar dan membawa manfaat besar bagi masyarakat,” kata Bupati.

Bupati juga menekankan bahwa pelatihan ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan, khususnya bidan, dalam menangani gizi di situasi darurat. Ia menegaskan bahwa pelayanan kesehatan yang cepat, tepat, dan berkualitas adalah wujud dari pelayanan publik yang berkeadilan.

Lebih lanjut, Bupati Iskandar menyoroti pentingnya peningkatan layanan kesehatan ibu dan anak sebagai fondasi utama dalam membangun generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing.

“Pelayanan ANC, persalinan, masa nifas, hingga SHK adalah satu kesatuan penting dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Saya berharap para bidan dapat semakin profesional, terampil, dan responsif,” tegasnya.

Ia juga menambahkan pentingnya perhatian terhadap masa kehamilan hingga pasca melahirkan, yang berkaitan erat dengan upaya pencegahan stunting. Bupati pun menyinggung masalah pernikahan usia dini dan praktik persalinan di luar tenaga medis sebagai tantangan serius yang masih dihadapi daerah.

“Ini menjadi tantangan tersendiri bagi tenaga kesehatan. Diperlukan edukasi dan sosialisasi berkelanjutan kepada masyarakat, terutama terkait kesehatan ibu dan anak,” jelasnya.

Di akhir sambutannya, Bupati Iskandar mengajak seluruh peserta untuk mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh dan menjadikannya sebagai momentum untuk memperkuat peran sebagai pelayan masyarakat.

“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, pelatihan Gizi dalam Situasi Bencana, serta pelatihan ANC, persalinan, masa nifas, dan SHK bagi bidan di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan secara resmi saya nyatakan dibuka,” tutupnya.

Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam memperkuat kesiapsiagaan tenaga kesehatan Bolsel dalam menghadapi bencana, sekaligus meningkatkan kualitas layanan kesehatan ibu dan anak di daerah.

 

(S.S)

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.