Telusur.news, KOTAMOBAGU — Wakil Walikota Rendy Virgiawan Mangkat, S.H., M.H., juga selaku ketua Tim Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting (TP3s) Kotamobagu turun langsung ke lapangan untuk meninjau kondisi stunting di Kota Kotamobagu.
Hal ini disebabkan oleh adanya kenaikan angka stunting sebesar 16% pada bulan Juli dan 20% berdasarkan Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (PPGBM).
Sebagaimana dikatakan Wakil Wali Kota Kotamobagu bahwa Kondisi stunting di Kotamobagu mengalami kenaikan.
“Angka stunting meningkat sebesar 16% pada bulan Juli dan kami juga mendapat surat berdasarkan PPGBM, stunting di Kota Kotamobagu naik sebesar 20%,” katanya.
Menurut Wawali, hal tersebut disebabkan adanya kasus Severely Stunting, yaitu kondisi stunting yang berat. Sehingga itu, pihaknya turun untuk melihat langsung kondisi di lapangan, termasuk lingkungan, sanitasi, dan air bersih.
Dikunjungan itu, Wawali juga mengatakan pemerintah akan terus melakukan monitoring dan pendampingan rutin oleh dokter di setiap desa untuk balita yang membutuhkan penanganan stunting.
“ Semoga dengan upaya ini, angka stunting di Kota Kotamobagu dapat menurun dan masyarakat dapat hidup lebih sehat,” pungkasnya.
YN
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.