Telusur.news, BOLSEL – Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) H. Iskandar Kamaru, menghadiri diskusi terkait pelaksanaan program Quick Win RSUD Bolsel yang digelar di Ruang Berkah, Kantor Bupati Bolsel. Kamis, 11 Agustus 2025.
Kegiatan ini turut dihadiri Sekretaris Daerah Bolsel Marzanzius A. Ohy, Tim Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, serta perwakilan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) RI.
Agenda utama membahas progres pembangunan RSUD Bolsel sekaligus strategi peningkatan layanan pasca perubahan status rumah sakit.
Dalam sambutannya, Bupati Iskandar menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah pusat.
“Selamat datang dan terima kasih kepada tim Kemenkes dan Kemenko PMK yang sudah hadir di Bumi Selatan. Ini menjadi kebanggaan sekaligus bentuk syukur karena RSUD Bolsel masuk dalam proyek nasional. Semoga kunjungan ini memberi solusi atas kendala di lapangan, termasuk faktor cuaca akibat tingginya curah hujan,” ungkap Bupati.
Ia berharap RSUD Bolsel dapat segera memperoleh tambahan dokter spesialis serta peralatan kesehatan seiring peningkatan status menjadi rumah sakit tipe C.
“Program Presiden RI ini sangat baik karena langsung menyentuh masyarakat. Semoga pembangunan berjalan lancar dan sesuai target,” tambahnya.
Sementara itu, perwakilan Kemenko PMK RI menjelaskan bahwa kunjungan kali ini bertujuan memperbarui data progres pembangunan sekaligus memastikan pelayanan rumah sakit tetap berjalan normal.
“Kami ingin memastikan ketersediaan tenaga kesehatan, alat kesehatan, serta kerangka kelembagaan sesuai formulasi. Dari 17 program prioritas quick win, Bolsel termasuk yang ditargetkan menjadi rumah sakit tipe C,” jelasnya.
Adapun pihak Kemenkes RI melaporkan progres pembangunan RSUD Bolsel pada minggu ke-24 telah mencapai sekitar 43 persen.
“Capaian ini cukup baik dibandingkan sejumlah daerah lain. Kami juga meninjau kebutuhan layanan kesehatan, mulai dari ruangan, peralatan, hingga sarana pendukung. Untuk SDM kesehatan akan ditindaklanjuti selama dua tahun, sementara alat kesehatan dan pemeliharaannya ditanggung Kemenkes hingga 5–7 tahun,” ungkap perwakilan Kemenkes.
Kemenkes juga menekankan pentingnya pelaporan rutin setiap minggu agar kendala teknis segera ditangani.
“Kami berharap semua sesuai jadwal. Jika tidak ada hambatan, topping off RSUD Bolsel nantinya akan dikunjungi langsung Presiden RI dan Menteri Kesehatan RI,” tambahnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan diskusi teknis dan administrasi terkait pembangunan RSUD Bolsel. Hadir pula Asisten Setda, pimpinan OPD terkait, serta pihak pelaksana pembangunan.
(S.S)
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.