Telusur.news, BOLSEL – Wakil Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Deddy Abdul Hamid, menghadiri Rapat Evaluasi dan Penyamakan Persepsi terhadap Percepatan Pelaksanaan Program Makan Bergizi Nasional (MBG) tingkat Provinsi Sulawesi Utara yang digelar di Ruang C.J. Rantung, Kantor Gubernur Sulut.
Rapat ini dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Viktor Mailangkay, yang menekankan pentingnya fokus terhadap identifikasi daerah kategori 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal), khususnya di wilayah kepulauan, pesisir, serta pegunungan.
Dalam arahannya, Wagub Viktor menyampaikan bahwa pelaksanaan MBG di daerah 3T memiliki mekanisme tersendiri yang berbeda dengan daerah lainnya, sehingga dibutuhkan strategi dan pendampingan khusus agar pelaksanaan program berjalan efektif.
“Kita harus menjadi pelaksana terdepan dan ikut mensosialisasikan bahwa Program Makan Bergizi Nasional ini sangat penting untuk mencerdaskan dan menyehatkan anak-anak Indonesia,” ujar Wagub.
Ia menambahkan, target nasional pelaksanaan MBG pada bulan November mendatang mencakup lebih dari 82 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia.
Dalam rapat tersebut, Badan Gizi Nasional (BGN) memaparkan data terkini yang menunjukkan bahwa Kabupaten Bolsel masih memiliki dua wilayah yang tercatat dalam kategori 3T.
Namun, menanggapi hal itu, Wakil Bupati Deddy Abdul Hamid menyampaikan klarifikasi bahwa berdasarkan hasil verifikasi lapangan, dua wilayah tersebut kini tidak lagi termasuk dalam kategori 3T, karena telah memiliki akses jalan yang dapat dilalui kendaraan roda empat.
“Setelah kami verifikasi, dua daerah yang sebelumnya masuk kategori 3T kini sudah memiliki akses yang memadai. Artinya, pelaksanaan MBG di Bolsel tidak lagi menghadapi hambatan geografis yang berarti,” jelas Wabup Deddy.
Wabup juga menegaskan bahwa Bolsel saat ini siap dan tengah berproses dalam pelaksanaan program MBG, baik dari sisi sumber daya manusia maupun sarana pendukungnya.
“Kemarin, Bapak Bupati baru saja meninjau langsung pelaksanaan MBG di Kecamatan Posigadan. Langkah ini menjadi bagian dari komitmen Pemkab Bolsel untuk memastikan program ini berjalan optimal,” tambahnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Direktur Pemantauan dan Pengawasan Wilayah III Badan Gizi Nasional, Bapak Rudi Setiawan, S.IP., M.Han.
Dalam kesempatan tersebut, beliau menekankan bahwa standar higienis, kesiapan SDM, dan kualitas pelayanan merupakan kunci utama keberhasilan pelaksanaan MBG.
Rudi juga menjelaskan bahwa untuk daerah 3T telah disiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) khusus, dan setiap daerah yang telah siap wajib melapor ke Satgas MBG serta memastikan pemenuhan standar teknis yang telah ditetapkan.
Selain itu, ia menghimbau agar setiap kabupaten/kota segera membentuk Satuan Tugas (Satgas) MBG guna mempercepat koordinasi dan pelaksanaan program di lapangan.
Rapat evaluasi ini dihadiri oleh para Wakil Bupati dan Wakil Walikota se-Provinsi Sulawesi Utara, pimpinan OPD terkait, serta perwakilan Badan Gizi Nasional dan tamu undangan lainnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh pemerintah daerah di Sulawesi Utara dapat memperkuat komitmen bersama dalam menyukseskan Program Makan Bergizi Nasional, yang menjadi salah satu program prioritas nasional untuk mewujudkan generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan berdaya saing.
(S.S)
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.