Pemeliharaan Tanaman Kakao dari Vegetatif hingga Panen, Petani Wajib Tahu

Tahapan pemeliharaan kakao dari fase vegetatif hingga panen untuk hasil biji berkualitas

Telusur.news, PERTANIAN – Tanaman kakao merupakan salah satu komoditas perkebunan unggulan Indonesia yang bernilai ekonomi tinggi. Agar mampu menghasilkan buah berkualitas, petani perlu memahami tahapan pemeliharaan sejak masa vegetatif hingga generatif, termasuk cara merawat bunga dan buah agar terhindar dari gangguan hama dan penyakit.

Pada fase vegetatif atau umur muda (0–2 tahun), perawatan difokuskan pada pembentukan tanaman yang kuat dan sehat. Langkah yang dilakukan meliputi penyulaman bibit yang mati, pemangkasan bentuk, pemberian pupuk organik dan NPK, serta pengendalian gulma. Tanaman juga membutuhkan naungan sekitar 30–40 persen menggunakan pohon pelindung seperti gliricidia atau pisang.

Memasuki fase generatif awal (2–4 tahun), kakao mulai membentuk cabang produktif dan siap berbunga. Pada masa ini, petani dianjurkan melakukan pemangkasan pemeliharaan, pemberian pupuk berimbang, dan menjaga sanitasi kebun. Intensitas naungan juga perlu dikurangi agar tanaman mendapatkan cahaya matahari cukup.

Proses pembungaan pada kakao terjadi sepanjang tahun, terutama pada musim kemarau atau peralihan. Bunga muncul di bantalan batang utama maupun cabang besar. Untuk mendukung pembungaan, petani perlu memastikan kecukupan unsur fosfor (P) dan kalium (K), menjaga kelembapan tanah, serta menghindari stres air.

Namun, fase berbunga dan berbuah juga rentan terhadap gangguan. Bunga dan buah muda bisa gugur akibat kekurangan hara atau serangan hama. Penyakit busuk buah (Phytophthora) dan hama penggerek buah kakao (PBK) menjadi ancaman utama. Pencegahan dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan kebun, pemanenan rutin setiap dua minggu, penggunaan perangkap serangga, hingga aplikasi fungisida sesuai anjuran.

Buah kakao biasanya matang dalam 5–6 bulan setelah berbunga. Tanda buah siap panen terlihat dari perubahan warna kulit, seperti hijau menjadi kuning atau merah menjadi jingga tergantung varietasnya. Pemanenan sebaiknya menggunakan gunting atau pisau tajam agar bantalan bunga tidak rusak. Setelah itu, biji difermentasi selama 5–7 hari dan dikeringkan hingga kadar air 7 persen untuk menghasilkan mutu cokelat terbaik.

Dengan pemeliharaan yang tepat sejak dini, tanaman kakao dapat tumbuh sehat, berproduksi maksimal, dan memberikan hasil yang menguntungkan bagi petani.

**

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.