Bupati Iskandar Kamaru Nikmati Hangatnya Malam Perayaan HUT Bolaang Uki ke-176

Telusur.news, BOLSEL – Suasana malam di Ibu Kota Kecamatan Bolaang Uki tampak semarak dan penuh keakraban. Di tengah riuh perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Bolaang Uki ke-176, Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), H. Iskandar Kamaru, menyempatkan diri mengunjungi stan-stan kegiatan yang digelar oleh masyarakat setempat. pada Kamis, (30/10/2025).

Dalam kunjungan itu, Bupati Iskandar didampingi oleh Kepala Dinas Satpol PP, Kabag Pembangunan, Sekretaris Dinas Sosial, Sekretaris Dinas Kominfo, Tenaga Ahli Kehumasan, serta sejumlah tokoh masyarakat.

Suasana malam yang hangat terasa semakin akrab ketika Bupati Iskandar menikmati secangkir kopi ditemani kue-kue tradisional khas Bolaang Uki seperti kukusa, cucur, dan sabongi. Sembari berbincang santai bersama panitia dan masyarakat, ia menyampaikan apresiasi serta pesan penuh makna.

“Kunjungan ini merupakan bentuk dukungan dan semangat bagi panitia pelaksana HUT Bolaang Uki ke-176. Saya berharap semangat kebersamaan dan gotong royong yang tumbuh di kegiatan ini tetap dipelihara, bahkan menjadi contoh bagi kecamatan lain di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan,” ujar Bupati Iskandar.

Selain kunjungan dan dialog ringan, malam itu juga dimeriahkan oleh beragam tarian dan pertunjukan budaya, di antaranya Tari Hibagaya Agu Hi Baikeke, Tari India oleh Sanggar Mutia, serta Tari Bugis Mapadendang yang dibawakan oleh Sanggar Al-Hidayah.

Di sekitar area perayaan, tampak ramai pelaku UMKM lokal yang menawarkan aneka kuliner dan jajanan tradisional khas Bolaang Uki. Kehadiran mereka mencerminkan geliat ekonomi rakyat yang tumbuh seiring dengan semangat pelestarian budaya daerah.

Perayaan HUT Bolaang Uki ke-176 ini berlangsung sejak 27 Oktober hingga 2 November 2025, dengan rangkaian kegiatan yang menonjolkan tema budaya, kuliner, dan hiburan rakyat yang mempersatukan seluruh lapisan masyarakat.

Menutup kunjungan, Bupati Iskandar menyampaikan pesan moral yang menggugah tentang pentingnya melestarikan tradisi, memperkuat ekonomi lokal, serta menjaga nilai-nilai kebersamaan yang menjadi roh dari setiap perayaan budaya daerah.

“Merawat tradisi bukan hanya mengenang masa lalu, tetapi juga memastikan warisan leluhur tetap hidup dalam kehidupan generasi sekarang dan mendatang,” tutupnya penuh makna.

(S.S)

 

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.