Wakil Ketua Tim Pengerak PKK Kotamobagu Resmi Buka Pelatihan Pembuatan Kue dan Dessert

Telusur.news, KOTAMOBAGU — Mewakili Ketua TP-PKK, Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kota Kotamobagu, Ny. Resti A. Mangkat Somba, S.Sos., M.H. secara resmi membuka kegiatan Pelatihan Pembuatan Kue dan Dessert yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Kotamobagu.

Kegiatan pelatihan ini merupakan hasil kolaborasi antara Disnaker, TP-PKK, dan Dekranasda Kota Kotamobagu, yang akan berlangsung selama tiga hari, mulai 12 hingga 14 November 2025.

Dalam sambutannya, Ny. Resti A. Mangkat Somba, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada jajaran Disnaker atas terlaksananya kegiatan tersebut.

“Mengawali sambutan ini, saya ingin menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya serta ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Kotamobagu beserta seluruh jajaran yang telah melaksanakan pelatihan pembuatan kue dan dessert. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan para pelaku industri kecil dan menengah,” ujar Resti, di Aula Disnaker, Selasa (12/11/2025).

Menurutnya, kegiatan pelatihan ini tidak hanya bertujuan menambah keterampilan peserta dalam membuat kue dan dessert, tetapi juga menjadi langkah nyata untuk meningkatkan kualitas produk agar memiliki nilai jual lebih tinggi.

“Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong inovasi dan kreativitas peserta, sehingga produk yang dihasilkan memiliki daya saing serta dapat meningkatkan pendapatan keluarga,” tambahnya.

Lebih lanjut, Resti menegaskan bahwa industri kecil dan menengah (IKM) merupakan salah satu penggerak utama perekonomian daerah. Karena itu, kegiatan seperti ini penting untuk memperluas peluang usaha dan memperkuat ekonomi kreatif masyarakat.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kotamobagu, Johan Sofian Boulu, mengungkapkan rasa bangga dan syukur atas terlaksananya kegiatan yang berkolaborasi dengan TP-PKK dan Dekranasda.

“Kegiatan ini merupakan wujud nyata sinergi antar lembaga dalam mendorong peningkatan keterampilan dan kemandirian masyarakat, khususnya bagi pelaku usaha mikro dan ibu rumah tangga,” ungkap Johan.

Ia berharap para peserta tidak hanya mendapatkan keterampilan teknis, tetapi juga mampu mengembangkan jiwa kewirausahaan, memahami pentingnya inovasi produk, pengemasan, serta strategi pemasaran yang menarik dan berdaya saing.

“Kolaborasi antara Disnaker, TP-PKK, dan Dekranasda ini kami harapkan menjadi model pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan  di mana pelatihan seperti ini dapat menumbuhkan pelaku usaha baru di sektor industri rumah tangga dan memperkuat ekonomi kreatif daerah,” jelasnya.

Johan juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan tersebut, serta kepada para peserta atas antusiasme dan semangatnya dalam mengikuti pelatihan.

“Semoga hasil kegiatan ini memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat dan menjadi langkah nyata menuju peningkatan kesejahteraan bersama,” tutupnya.

YN