Gerakan Pangan Murah Bersubsidi di Kotamobagu, Seluruh Komoditas Ludes Terjual dalam 3 Jam

Pemkot Kotamobagu dan Dinas Ketahanan Pangan Sulut gelar GPM untuk stabilkan harga pangan jelang Natal dan Tahun Baru.

Telusur.news, KOTAMOBAGU — Pemerintah Kota Kotamobagu melalui Dinas Ketahanan Pangan, bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Utara, sukses melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) Bersubsidi di Kelurahan Tumobui, Kamis (27/11/2025). Program ini merupakan langkah nyata pemerintah dalam memastikan stabilitas pasokan dan harga pangan pokok menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Kotamobagu, Piter Suli, mengatakan bahwa pelaksanaan GPM merupakan tindak lanjut arahan Wali Kota agar pemerintah daerah hadir menjaga keterjangkauan pangan masyarakat. Menurutnya, menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), gejolak harga pangan umumnya terjadi sehingga intervensi pemerintah menjadi sangat penting.

“GPM ini bertujuan menstabilkan pasokan dan harga pangan pokok, menjaga daya beli masyarakat, serta mendukung pengendalian inflasi daerah. Melalui program ini, masyarakat dapat memperoleh pangan berkualitas dengan harga terjangkau,” ujar Piter Suli.

Sejumlah komoditas pokok dijual dengan harga bersubsidi dan diserbu warga. Dalam kurun waktu hanya tiga jam, seluruh komoditas ludes terjual. Adapun komoditas yang tersedia antara lain:

Beras Premium Dua Merpati – Rp 9.800/Kg (habis 4.000 Kg)

Minyak Goreng Tropical – Rp 16.500/Liter (habis 324 Liter)

Gula Pasir – Rp 14.850/Kg (habis 490 Kg)

Bawang Putih – Rp 22.000/Kg (habis 43 Kg)

Bawang Merah – Rp 33.000/Kg (habis 85 Kg)

Antusias masyarakat terlihat sejak pagi, menunjukkan tingginya kebutuhan warga terhadap pangan murah menjelang akhir tahun. Dengan terselenggaranya GPM ini, Pemerintah Kota Kotamobagu berharap masyarakat semakin terbantu dalam memenuhi kebutuhan pokok sekaligus menjaga stabilitas harga di pasar lokal.

YN

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.