Pemkab Bolsel Kukuhkan Tim Pembina Posyandu, Perkuat Integrasi Layanan Dasar

Telusur.news, BOLSEL – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan terus memperkuat kualitas layanan dasar masyarakat. Hal ini ditandai dengan dibukanya Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Posyandu sekaligus pengukuhan Tim Pembina Posyandu Bolsel oleh Bupati H. Iskandar Kamaru, didampingi Ketua TP-PKK yang juga Ketua Pembina Posyandu, Ny. Hj. Selpian Kamaru-Manoppo. yang berlangsung di Desa Popodu, Kecamatan Bolaang Uki, Kamis (4/12/2025).

Pengukuhan yang dipimpin langsung oleh Ketua Pembina Posyandu tersebut menjadi momentum penting dalam memperkuat koordinasi lintas sektor, khususnya dalam peningkatan mutu pelayanan dasar berbasis masyarakat.

Dalam arahannya, Bupati Iskandar menegaskan bahwa Posyandu merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan primer dan memiliki peran strategis dalam meningkatkan derajat kesehatan ibu hamil, balita, lansia, hingga masyarakat umum.

“Keberadaan pengurus dan kader Posyandu yang kompeten, berdedikasi, serta memiliki kepedulian sosial yang tinggi menjadi syarat utama agar kegiatan Posyandu berjalan optimal. Saat ini Bolsel memiliki 9 Puskesmas dan kader Posyandu di seluruh desa,” ungkapnya.

Bupati juga menyoroti pentingnya integrasi enam layanan standar (6 SPM) yang melibatkan berbagai perangkat daerah, di antaranya sektor kesehatan, pendidikan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, sosial, dan ketertiban. Menurutnya, langkah integratif ini akan mempermudah masyarakat memperoleh layanan dasar secara terpadu.

Ia menekankan perlunya kesiapan, kolaborasi, dan dukungan OPD teknis agar pelaksanaan 6 SPM berjalan optimal, tepat sasaran, dan berdampak nyata bagi masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati turut menyampaikan perkembangan sejumlah program strategis pemerintah daerah. Progres pembangunan kawasan permukiman Motandoi Selatan kini telah mencapai 80% dan terus dipercepat penyelesaiannya.

Sementara itu, Bolsel menjadi satu-satunya daerah di Sulawesi Utara yang berhasil melaju ke tahap selanjutnya dalam program pembangunan kawasan pesisir (boulevard), yang nantinya juga akan disiapkan sebagai ruang usaha bagi pelaku UMKM lokal.

Bupati juga memberikan instruksi tegas kepada para Sangadi untuk mendata seluruh anak usia sekolah yang belum mengakses layanan pendidikan.

“Tidak boleh ada anak Bolsel yang tertinggal dalam memperoleh hak pendidikan. Pendataan ini harus menjadi perhatian setiap desa,” tegasnya.

Mengakhiri arahannya, Bupati bersama Wabup Deddy Abdul Hamid mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk terus memperkuat koordinasi dan melakukan evaluasi rutin terhadap berbagai persoalan layanan dasar, agar seluruh program pemerintah berjalan efektif, tepat sasaran, dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.

(S.S)

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.