Telusur.news, BOLSEL – Dalam upaya memperkuat layanan gizi masyarakat dan memperluas cakupan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) kembali menambah satu sarana Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Fasilitas baru tersebut adalah SPPG Citra Cemerlang yang berlokasi di Kecamatan Helumo.
Peresmian ditandai dengan Grand Launching yang dipusatkan di Desa Duminanga, Senin (8/12/2025), dan dipimpin langsung oleh Bupati Bolsel H. Iskandar Kamaru, bersama Wakil Bupati Deddy Abdul Hamid.
Acara ini turut dihadiri Kapolres Bolsel AKBP Kuntadi Budi Pranoto SIK, Wakil Ketua DPRD Djefry Jauhari, Sekda M. Arvan Ohy, para pejabat tinggi pratama Pemda, Satgas MBG, mitra yayasan, serta para pengelola Dapur MBG.
Dalam sambutannya, Bupati Iskandar menyampaikan syukur karena saat ini Bolsel telah memiliki empat Dapur MBG yang beroperasi di wilayah Bolaang Mongondow Raya (BMR).
Ia juga mengumumkan bahwa jumlah penerima manfaat MBG meningkat dari 21 ribu menjadi 22 ribu anak, termasuk kelompok penyandang disabilitas.
Bupati menambahkan, pembangunan dapur MBG di Kecamatan Pinolosian Tengah tengah berjalan, sementara untuk Pinolosian Timur masih menunggu komitmen yayasan atau mitra yang bersedia membangun fasilitas tersebut.
“Kami berharap dalam waktu dekat ada pihak yang berkomitmen, agar seluruh siswa-siswi di Bolsel dapat menerima program MBG secara merata,” ujar Bupati.
Bupati Iskandar turut menegaskan bahwa pembangunan dan pengelolaan dapur MBG harus memenuhi standar yang ketat, mulai dari SOP hingga administrasi. Ia juga mengajak seluruh masyarakat mendukung penuh program prioritas Presiden RI ini.
“Masyarakat tidak perlu khawatir, karena Pemda selalu melakukan pengawasan. MBG diperiksa langsung oleh BPOM, diawasi oleh BGN, serta dokter gizi. Semua ini demi peningkatan kualitas SDM Bolsel,” tegasnya.
Sebelumnya, Ketua Yayasan SPPG Citra Cemerlang menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah atas dukungan dalam penyediaan fasilitas.
Ia menuturkan bahwa yayasan bersiap mengikuti sertifikasi akreditasi pada Januari 2026, dengan fokus pada pemenuhan standar kebersihan dapur MBG.
“Setiap ketidaksesuaian standar dapat berdampak pada pemotongan insentif bagi pengelola. Karena itu, seluruh pengelola wajib menjaga kualitas layanan,” ujarnya.
(S.S)
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.