Telusur.news, BOLSEL – Menjelang berakhirnya Tahun 2025, Bupati Bolaang Mongondow Selatan, Iskandar Kamaru, menegaskan bahwa akhir tahun bukan sekadar momentum menghitung capaian, melainkan ruang refleksi untuk menimbang arah pembangunan ke depan. Evaluasi atas apa yang telah berjalan, apa yang perlu diperbaiki, serta apa yang harus dilanjutkan dengan keteguhan yang lebih besar menjadi bagian penting dalam perjalanan pemerintahan daerah.
Menurut Bupati, 2025 bukanlah tahun yang sepenuhnya mudah. Namun dalam penyelenggaraan pemerintahan, tantangan tidak boleh menjadi alasan untuk melambat, apalagi berhenti.
Ia memaknai 2025 sebagai tahun kerja bukan tahun retorika atau pencitraan. Pemerintahan diuji bukan dari banyaknya program yang diumumkan, melainkan dari konsistensi menjalankan kebijakan serta keberanian melakukan koreksi saat hasil belum sesuai harapan.
Di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, ritme kerja pemerintahan dijaga agar tetap terukur, berpijak pada perencanaan, dan terbuka terhadap evaluasi. Fokus kebijakan sejak awal tetap sederhana namun fundamental: peningkatan pelayanan publik, penguatan tata kelola pemerintahan yang bersih, serta mendorong kesejahteraan masyarakat. Ketiga aspek tersebut dipandang tidak dapat dipisahkan ketika satu tertinggal, seluruh sistem harus ditinjau ulang.
Di sektor kesehatan, langkah strategis dilakukan melalui revitalisasi RSUD hingga peningkatan status menjadi Rumah Sakit Tipe C. Upaya ini bertujuan memperpendek jarak akses layanan rujukan bagi masyarakat.
Seiring dengan itu, lima Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) mulai beroperasi untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Bupati menegaskan bahwa kesehatan dan gizi bukan sekadar program tahunan, melainkan fondasi pembangunan jangka panjang.
Komitmen terhadap tata kelola pemerintahan yang baik juga terus dijaga. Sepanjang 2025, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan kembali mempertahankan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk kesebelas kalinya secara berturut-turut.
Selain itu, daerah ini meraih Predikat Istimewa Indeks Reformasi Hukum serta Paritrana Award tingkat Provinsi Sulawesi Utara. Meski demikian, Bupati menekankan bahwa penghargaan bukanlah tujuan akhir. Integritas justru diuji dalam kerja keseharian, terutama ketika tidak berada dalam sorotan.
Di bidang pendidikan, sepuluh penghargaan pada Anugerah Mapalus Pendidikan Tahun 2025 menjadi bukti kerja kolektif seluruh pemangku kepentingan. Namun demikian, capaian tersebut tidak boleh berhenti pada seremonial semata. Tantangan ke depan menuntut konsistensi dan pemerataan mutu pendidikan di seluruh wilayah.
Ukuran keberhasilan pemerintahan, pada akhirnya, terletak pada kesejahteraan masyarakat. Melalui delapan aksi konvergensi penurunan stunting, Bolaang Mongondow Selatan tercatat sebagai daerah dengan penurunan stunting terbaik di Sulawesi Utara.
Sementara di sektor ekonomi desa, pembentukan Koperasi Merah Putih (KMP) di 81 desa diarahkan untuk memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat, bukan ketergantungan pada bantuan jangka pendek.
Pembangunan fisik pun diposisikan sebagai ruang sosial yang inklusif. Renovasi Masjid Islamic Center dan Alun-Alun Molibagu, pendirian tugu pemekaran, hingga penimbunan persiapan Tribun Mini dan Gelanggang Olahraga (GOR) dibangun bukan sebagai simbol kekuasaan, melainkan fasilitas publik yang hidup dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
Memasuki Tahun 2026, arah pembangunan difokuskan pada keberlanjutan ekonomi daerah. Program Kampung Nelayan serta pengembangan kawasan pesisir Sondana–Tolondadu dipersiapkan sebagai penggerak ekonomi baru berbasis potensi lokal, dengan tantangan utama menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, perlindungan lingkungan, dan kepastian usaha masyarakat pesisir.
Sebagai kepala daerah, Iskandar Kamaru menegaskan keyakinannya bahwa pemerintahan tidak membutuhkan banyak pernyataan, melainkan keteguhan dalam bekerja.
Kritik dipandang sebagai bagian dari kontrol publik yang sehat, sementara tugas pemerintah adalah memastikan kebijakan tetap berada di jalurnya dan keberpihakan kepada masyarakat tidak berubah.
Tahun 2025 telah menjadi catatan kerja.Tahun 2026 harus menjadi kelanjutannya dengan disiplin yang sama, tanpa retorika berlebihan, dan dengan tanggung jawab yang lebih besar.
Iskandar Kamaru
Bupati Bolaang Mongondow Selatan
(S.S)
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.