Gebyar Pajak 2025 Bolsel: Apresiasi untuk Wajib Pajak dan Langkah Maju Menuju Digitalisasi

Telusur.news, BOLSEL – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun kesadaran pajak melalui Gebyar Pajak Daerah 2025, yang digelar di Lapangan Futsal Kompleks Perkantoran Panango, pada Kamis 08 Mei 2025.

Acara ini dihadiri langsung oleh Bupati H. Iskandar Kamaru dan Wakil Bupati Deddy Abdul Hamid, serta jajaran penting seperti perwakilan Bank SulutGo dan Bank Indonesia.

Dalam laporannya, Kepala BPKPAD Bolsel, Lasya Mamonto, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan momentum strategis untuk memperkuat sinergi antarpemangku kepentingan dalam pengelolaan pajak.

“Kita hadir di sini untuk membagikan SPPT PBB-P2, mensosialisasikan sistem pembayaran pajak berbasis digital, mengevaluasi capaian PBB, sekaligus memberikan penghargaan bagi para pelaku yang berprestasi dalam kepatuhan pajak,” ujar Lasya.

Tahun 2024 mencatat pencapaian gemilang: penerimaan PBB meningkat sebesar 39% dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan ini merupakan hasil penyesuaian nilai tanah yang lebih realistis dengan kondisi pasar, namun tetap mengedepankan asas keadilan sosial.

Salah satu contoh nyata datang dari Kecamatan Bolaang Uki, di mana nilai pasar tanah mencapai Rp400.000/m², namun NJOP masih berada di angka Rp33.000/m². Untuk menjaga keseimbangan, pemerintah menggunakan pendekatan rata-rata nilai desa sekitar dan menetapkan tarif progresif yang wajar.

Langkah maju lain yang patut diapresiasi adalah digitalisasi administrasi pajak. Mulai tahun 2025, dokumen Daftar Himpunan Ketetapan Pajak (DHKP) tidak lagi dicetak dalam bentuk fisik, melainkan dapat diakses melalui aplikasi Petik Bunga. Inovasi ini sejalan dengan prinsip efisiensi dan ramah lingkungan, serta mendukung transformasi digital pemerintahan.

Dalam sambutannya, Bupati Iskandar Kamaru menggarisbawahi pentingnya tanggung jawab dalam transaksi pertanahan, khususnya di kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT).

Ia mengingatkan para kepala desa agar tidak sembarangan menandatangani jual beli tanah di wilayah tersebut, karena dapat merugikan generasi mendatang dan menimbulkan konsekuensi hukum.

Bupati juga memberikan apresiasi kepada Kecamatan Bolaang Uki yang berhasil menjadi wilayah tercepat dalam pelunasan pajak tahun 2024, melampaui Posigadan dan Tomini yang selama ini menjadi langganan unggulan. “Ini adalah bukti nyata dari kerja keras camat dan aparat desa dalam mendorong kesadaran warga,” ujarnya.

Lebih jauh, Bupati mendorong agar pembayaran pajak dilakukan sejak awal tahun guna menghindari penumpukan. Terlebih kini, sistem pembayaran semakin mudah melalui platform digital seperti Tokopedia.

“Bahkan warga yang berada di luar daerah kini bisa membayar pajak dari mana saja. Ditambah lagi, penggunaan QRIS oleh UMKM dan rumah makan di Bolsel sudah mulai meluas. Ini kemajuan yang patut dibanggakan,” tambahnya.

Acara ini ditutup dengan penandatanganan kerja sama antara Pemkab Bolsel dan Bank SulutGo terkait pengelolaan Rekening Kas Umum Daerah (RKUD), serta penyerahan penghargaan kepada para wajib pajak terbaik.

Gebyar Pajak 2025 menjadi simbol komitmen Bolsel dalam membangun budaya pajak yang transparan, modern, dan partisipatif demi kemajuan daerah.

Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Bolsel, para pimpinan OPD, camat, dan perwakilan desa se-Bolsel.

(S.S)

 

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.