Bolsel Toreh Sejarah: Groundbreaking Program PPKT 2025 Jadi Langkah Nyata Atasi Permukiman Kumuh dan Bangkitkan Harapan Warga
Telusur.news, BOLSEL – Hari ini Rabu 04 Mei 2025, menjadi tonggak bersejarah bagi masyarakat Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), yang bertempat di Desa Motandoi Selatan, Kecamatan Pinolosian Timur.
Bupati Hi. Iskandar Kamaru bersama Wakil Bupati Deddy Abdul Hamid, memimpin langsung seremoni groundbreaking Program Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu (DAK PPKT) 2025, sekaligus menandai dimulainya pembangunan rumah bantuan dari PT. Sarana Multigriya Finansial (SMF).
Kegiatan yang penuh semangat ini turut dihadiri Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Sekjen Kementerian PUPR RI bidang PIFD, Deputi Bappenas bidang Sarana dan Prasarana, serta jajaran Forkopimda dan OPD Bolsel. Hadir pula masyarakat yang menjadi penerima manfaat program ini.
Dalam sambutannya, Bupati Iskandar menegaskan bahwa acara ini bukan sekadar seremoni biasa. “Ini adalah awal dari perubahan nyata bagi masyarakat Bolsel. Program PPKT 2025 bukan hanya membangun rumah, tetapi juga membangun harapan dan masa depan yang lebih baik,” tegasnya.
Bolsel pun patut berbangga. Dari 32 kabupaten/kota yang lolos seleksi ketat tingkat nasional, Bolsel kembali mencetak prestasi sebagai penerima DAK PPKT tertinggi se-Indonesia dua tahun berturut-turut, yakni Rp 43,6 miliar pada 2024 dan Rp 41,1 miliar pada 2025.
Bupati juga memaparkan detail program yang bersumber dari berbagai pendanaan, mulai dari APBD, CSR perusahaan, hingga kolaborasi dengan Universitas Bina Nusantara. Proyek besar ini mencakup pembangunan 220 unit rumah, instalasi pengolahan air (IPA), sambungan rumah untuk 552 kepala keluarga, hingga sarana sanitasi, TPS3R, pengadaan kendaraan sampah, jalan lingkungan, dan drainase.
Untuk pembiayaan di luar APBD, PT SMF mendanai pembangunan 20 unit rumah senilai Rp 1,3 miliar, ATR/BPN menyiapkan 180 sertifikat tanah, sementara PT BSG akan membangun tugu desa. Desa Motandoi Selatan pun mengalokasikan dana desa untuk pengelolaan sampah, dan Universitas Bina Nusantara terlibat dalam pengembangan UMKM lokal.
“Sebanyak 240 kepala keluarga yang sebelumnya tinggal di pesisir akan direlokasi ke kawasan baru yang lebih layak. Daerah eksisting nantinya akan kita kembangkan menjadi kawasan wisata bertema Kampung Nelayan,” lanjut Iskandar.
Dukungan berbagai pihak pun terus mengalir. Mulai dari PT Telkomsel yang akan menyediakan WiFi gratis, Bank Indonesia, hingga PT JRBM yang mendukung pengembangan kawasan.
Menutup sambutannya, Bupati menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh pihak yang telah mendukung terwujudnya program nasional Presiden Prabowo Subianto untuk membangun 3 juta rumah bagi masyarakat Indonesia.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sulut DR. Viktor Mailangkay, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemkab Bolsel yang dinilai telah menjadi role model dalam pengentasan permukiman kumuh.
“Ini bukan hanya program pembangunan rumah, tetapi juga langkah penting untuk menciptakan lingkungan yang sehat, tertata, dan manusiawi,” ujar Wagub.
Ia juga mengingatkan pentingnya keseriusan semua pihak, mulai dari pemerintah daerah, pelaksana teknis, hingga pengawasan proyek.
“Dengan kolaborasi yang solid, saya yakin program ini akan berdampak besar bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat Bolsel,” tutupnya.
(S.S)
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.