Tiga Bulan Tersisa, Pemerintah Pacu Pembangunan Huntap di Desa Modisi

Telusur.news, BOLSEL – Wakil Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Deddy Abdul Hamid, menghadiri rapat koordinasi percepatan pembangunan hunian tetap (huntap) bagi korban erupsi Gunung Ruang.

Kegiatan ini berlangsung di ruang rapat Direksi Keet Pembangunan Huntap, di Desa Modisi, Kecamatan Pinolosian Timur, pada Jumat (19/09/2025).

Rapat tersebut dihadiri oleh Dirjen Perumahan Pedesaan Kementerian PUPR, Dr. Drs. Imran, Bupati Kepulauan Sitaro, Kepala BPBPK Sulut bersama jajaran, Direktur SSP Kementerian Desa, Kadis Perkimtan Sulut, Kadis Perkim Bolsel, pihak PLN, serta Sangadi Desa Modisi.

Dalam arahannya, Dirjen menekankan pentingnya komitmen bersama untuk menyelesaikan pembangunan tepat waktu.

“Hari ini saya turun langsung meninjau pembangunan di Bolsel agar kekurangan yang ada bisa segera diselesaikan. Mari kerjakan bersama tanpa melihat dari unsur kementerian maupun provinsi, karena ini adalah tanggung jawab kita semua,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan bahwa pembangunan huntap harus menjadi warisan positif (legacy) bagi pemerintah dan masyarakat. Karena itu, kualitas dan akuntabilitas pekerjaan perlu dijaga.

“Pembangunan ini tersisa tiga bulan, maka harus dipercepat dengan tetap menjaga mutu. Saya akan kembali meninjau pada bulan Desember,” tegasnya.

Sementara itu, Wabup Deddy menyoroti kondisi lahan pembangunan yang sebagian berada di dataran rendah dan rawan genangan air saat hujan deras. Ia berharap ada penimbunan tambahan agar risiko banjir dapat diminimalisir.

Selain itu, ia juga mengusulkan agar pembangunan breakwater ditambah beberapa meter sehingga dapat dimanfaatkan sebagai akses jalan ke depan.

Terkait pemukiman, Wabup menyampaikan aspirasi warga yang ingin tetap menggunakan nama desa asal mereka di Gunung Ruang. Ia menegaskan, relokasi masyarakat Tagulandang ke Desa Modisi tidak menjadi kendala karena Pemkab Bolsel telah rutin melakukan sosialisasi.

Pemerintah Bolsel menyampaikan apresiasi kepada Dirjen Perumahan Pedesaan, Bupati Kepulauan Sitaro, dan seluruh pihak terkait atas dukungan dalam percepatan pembangunan.

Pertemuan tersebut ditutup dengan pembahasan teknis pembangunan infrastruktur pendukung seperti drainase, gereja, sarana air bersih, serta jaringan PLN, dilanjutkan dengan kegiatan penanaman pohon di sekitar lokasi huntap.

(S.S)

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.