Marabunta FC Otam Barat Libas Sparing FC 6–0, Amankan Tiket ke Babak 16 Besar Wali Kota Cup VII

Telusur.news, KOTAMOBAGU — Marabunta FC Otam Barat tampil mengesankan pada ajang Wali Kota Cup VII 2025 setelah mengalahkan Sparing FC dengan skor telak 6–0. Pertandingan yang berlangsung di Lapangan Aruman Jaya, Kelurahan Motoboi Besar, Kecamatan Kotamobagu Selatan, Rabu (26/11/2025), berjalan di bawah kendali penuh Marabunta FC sejak menit awal.

Begitu peluit kickoff dibunyikan, Marabunta langsung mendominasi jalannya laga. Tekanan tinggi yang dibangun dari berbagai lini membuat Sparing FC kesulitan mengembangkan permainan. Gol cepat lahir pada menit kedua melalui aksi Renol, membuka keunggulan sekaligus mengubah ritme pertandingan.

Kepercayaan diri Marabunta FC semakin meningkat. Menit ke-12, Mohamad Icca menggandakan keunggulan lewat sentuhan akhir yang apik. Dominasi berlanjut ketika dua gol tambahan masing-masing dicetak Andi Faizal pada menit ke-31 dan 41. Menjelang babak pertama usai, Asrul Ahmad memperlebar jarak menjadi 5–0 pada menit ke-43. Skor tersebut bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua, Marabunta FC tetap tampil agresif. Serangan demi serangan membuat Sparing FC terus berada dalam tekanan. Mohamad Icca kembali mencatatkan namanya di papan skor sekaligus memastikan kemenangan meyakinkan 6–0 tanpa balas.

Hasil ini membawa Marabunta FC melaju ke babak 16 besar, dan mempertegas posisi mereka sebagai salah satu tim yang patut diperhitungkan pada turnamen tahun ini. Sebaliknya, Sparing FC harus mengakhiri kiprah mereka di kompetisi tersebut.

Pelatih Marabunta FC, Andi Daun, mengungkapkan rasa syukurnya atas kemenangan besar ini.
“Alhamdulillah, kemenangan hari ini memastikan kami lolos ke 16 besar. Insya Allah, putaran berikutnya kami akan tampil lebih baik lagi. Kemungkinan besar juga akan ada tambahan dua sampai tiga pemain baru,” ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Kotamobagu Wenny Gaib mengingatkan pentingnya menjaga sportivitas selama turnamen berlangsung.
“Saya berharap seluruh tim, pemain, wasit, pengawas lapangan, dan panitia bersama-sama menunjukkan sportivitas. Juara bukan tujuan utama, meski semua menginginkannya. Yang terpenting adalah menjunjung tinggi nilai sportivitas karena kita semua bersaudara,” tegasnya.**

(YN)