Kotamobagu -Stok elpiji jelang Natal dan tahun baru aman. Hal ini dikatakan Kepala Bagian Ekonomi Pembangunan (Ekbang) Suhartin Tegela.
Menurut Suhartin, kondisi saat ini elpiji tidak langkah, hanya saja mengalami keterlambatan pasaokan karena adanya longsor di daerah tetangga.
“Bukan langkah akan tetapi hal ini karena ada keterlambatan pasokan lantaran ada jalur buka tutup untuk melintas di daerah Komangaan paska longsor kemarin,” terang Suhartien, Senin (20/12/2021).
Pihaknya pun telah berkoordinasi dengan Pemkab Bolmong sehingga truk pengangkut ELPIJI dapat dikawal saat melintas di lokasi longsor Desa Komangaan.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Kasat Pol PP Bolmong yang berjaga di lokasi Buka Tutup, sehingga ada prioritas untuk mengawal jika ada kendaraan pengangkut ELPIJI yang lewat. Dan untuk truk pengangkut ELPIJI ada sebanyak 15 unit,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya menegaskan agar seluruh pangkalan tidak bermain dengan harga eceran tertinggi (HET).
“Pangkalan tidak dibenarkan menjual diatas HET Rp18 ribu per tabung elpiji 3 kilogram, dan semua pangkalan sudah kami kondisikan agar tidak terjadi kekosongan meski harus membagi jadwal penyaluran,” tegasya.
Jika kedapatan ada pangkalan yang bermain menjual diatas HET maka pihaknya akan berikan sanksi tegas dengan pencabutan izin usaha.
“Kami juga menghimbau agar penjualanya diprioritaskan untuk warga setempat dan tidak dibenarkan menjual ke warga di luar daerah Kota Kotamobagu,”pungkasnya.(*)