Buka Kegiatan UKW, Kadis PMD Boltim Hendra Tangel: Uji Kompetensi Menuntut Wartawan Agar Profesional

0
BOLTIM – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Hendra Tangel, mengatakan. Kegiatan Uji Kompetensi Wartawan atau UKW) seperti ini agar terus dilakukan supaya ada kesinambungan.
“Jangan sampai UKW seperti ini hanya di lakukan hari ini dan besok setelah itu tidak ada lagi pelaksanaan sehingga kemampuan teman-teman pers tidak bisa di ukur, standarnya tidak dapat karena tidak pernah dilakukan kompetensi,”kata Hendra saat membuka kegiatan UKW tingkat Muda dan Madya. Senin, (28/2/2022).
Dikesempatan itu Hendra Tangel menjelaskan. UKW ini merupakan salah satu yang di lakukan oleh Dewan Pers untuk menaikan standar dan menuntut Wartawan agar profesional dalam melaksanakan tugas sehari-hari, tentunya ada standar yang di tetapkan.
“Seperti Kode Etik Jurnalis, UU Pers, kemudian melakukan penyiaran, inilah yang menjadi patokan atau rambu-rambu sebagai pedoman teman-teman dalam tugas sehari-hari,”jelas mantan Kabag Humas Pemkab Boltim ini.
Kemudian Tangel menegaskan. Manfaat dari UKW ini adalah meningkatkan kwalitas dan profesionalisme bagi setiap awak media melakukan peliputan.
“Kalau tidak pernah di uji seperti ini maka kita tidak bisa mengukur dan bisa jadi rambu-rambu di langkahi,”tandasnya.
Tangel menambahkan. Ia sangat medorong serta mensuport kegiatan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Botim dalam melaksanakan kegiatan UKW.
“Pemkab Boltim mendukung para pelaksanaan uji kompetensi. Lagi-lagi saya sampaikan UKW menjadi tuntutan bagi wartawan benar-benar menjadi pekerja profesional di bidangnya,” ucap Tangel.
Sembari menyampaikan seyogiyanya, Bupati Boltim besar hati ingin bersama-sama pada pelaksanaan pembukaan UKW ini akam tetapi hari ini juga ada agenda yang tidak kalah penting harus beliau laksanakan sehingga tidak sempat hadir.
“Permohonan maaf dari Bapak Bupati tidak sempat hadir karena hari ini juga ada kegiatan kunjungan kerja,”ujarnya.
Ketua PWI Sulut Voucke Lontaan menegaskan. UKW ini memang sudah diwajibkan sebagaimana regulasi dari Dewan Pers. Sehingga itu menjadi penting bagi temam-teman wartawan harus mengikuti UKW.
“UKW ini adalah dasar wartawan mendapatkan sertifikat kompetensi, seperti pengemudi kendaraan harus mempunyai SIM, dan yang mendapatkan itu yang benar-benar di nyatakan berkompeten. Sehingga saya sampaikan peserta bisa memanfaatkan waktu dengan baik yang di berikan oleh penguji. Kalau tidak maka peserta itu sendiri yang akan rugi,”tegas Voucke Lontaan.
Lanjutnya, dalam UKW ini ada jenjang Muda, Madya dan Utama.
“Dari jenjang Muda ke Madya tiga tahun, dari Madya ke jenjang Utama harus dua tahun,”jelas Lontaan.
Sebagai Ketua PWI Sulut, dirinya menyampaikan apresiasi kepada panitia pelaksana UKW.
“Saya memberikan apresiasi kepada Pengurus PWI dan Panitia UKW Boltim jiwa besar mengagendakan melaksanakan UKW,”suport Lontaan.
Sementara itu. Ketua PWI Boltim Edmon Mamonto menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten sudah membantu pelaksanaan UKW.
“Saya bersama pengurus PWI Boltim mengucapkan terima kasih kepada bapak Bupati dan SKPD bahkan ASN lainnya atas dukungan sehingga kegiatan UKW ini bisa terlaksana,”ucap Edmon Mamonto.
Dijelaskannya. Peserta UKW berjumlah 30 peserta terdiri dari 24 peserta UKW Muda dan 6 UKW Madya.
“Jumlah peserta UKW 30 orang. 4 kelas jenjang muda dan 1 kelas jenjang Madya,”pungkasnya.
Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Bobakidan Inaton Hotel Tamasya Kotamobagu ini doi hadiri oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Khaerudin Mamonto Kepala DPMD Hendra Tangel, Ketua KPU Boltim Jamal Rahman Iroth, Ketua dan Pengurus PWI Sulut, serta lima orang penguji UKW masing-masing dari Jakarta, Surabaya, Bekasi dan Sulut. (REN)
Leave A Reply

Your email address will not be published.