Kotamobagu – Wali Kota Kotamobagu Tatong Bara menerima penghargaan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional atas keberhasilan melaksanakan Gerakan Sejuta Akseptor.
Penghargaan diserahkan Gubernur Sulut yang diwakili oleh Asisten I Pemprov Sulut, pada kegiatan Rapat Koordinasi dan Evaluasi Kemitraan Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana Provinsi Sulut tahun 2021, Selasa (2/11/2021).
Penghargaan diberikan atas ditetapkannya Puskesmas Motoboi Kecil sebagai juara I tingkat nasional untuk kategori Fasilitas Kesehatan dengan capaian Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) tertinggi Se-Indonesia, melalui pelayanan KB serentak Sejuta Akseptor.
Menurut Kepala Dinas PP dan KB Ahmad Yani Umar, prestasi yang diraih ini karena indikator capaian MKJP yang digunakan untuk mengukur perbaikan kesehatan ibu melalui pengaturan kelahiran serta akses terhadap pelayanan reproduksi kesehatan yang sangat esensial terpenuhi.
Adapun capaian yang diraih Kota Kotamobagu untuk pelaksanaan MKJP, khusus pelayanan KB jenis Implan dan IUD yakni 75,08 persen, disusul Kalimantan Barat dengan capaian 61,28 persen serta Sumatera Barat berada di peringkat ke tiga dengan capaian 60,00 persen.
Yani berharap ke depan kerjasama antar lintas OPD akan lebih terbangun, terutama sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat untuk turut mensukseskan program KB.
“Insyaallah ke depan akan ditingkatkan lagi kerjasama antara dinas kesehatan, dinas PP-KB, Camat, Lurah dan Sangadi dalam penggerakan masyarakat untuk ikut KB,” kata Yani.
Dia pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan ini sehingga Kota Kotamobagu mampu meraih penghargaan ini.
“Terima kasih atas dukungan dari Walikota dan seluruh jajaran pemerintah kota kotamobagu sampai dgn jajaran pemerintah desa dan kelurahan yang telah bersama-sama mensukseskan GERAKAN SEJUTA AKSEPTOR di kota kotamobagu,” tambahnya.
“Insya Allah kedepan akan bertambah lagi masyarkat yang ingin ber-KB,” ucapnya.