MAN 1 Kotamobagu Terima Kunker BKKBN Provinsi Sulut

0

Telusur.news, Kotamobagu – Sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kotamobagu menerima kunjungan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Prov. Sulawesi Utara.

Kunjungan BKKBN Provinsi, Sabtu (12/03) tersebut, Dalam rangka kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan edukasi Penyiapan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja (PKBR) di kelompok Pusat Informasi Konseling Remaja (PIKR) dan Bina Keluarga Remaja (BKR).

Turut hadir sebagai perwakilan dari BKKBN Koordinator Bidang Keluarga Sejahtera dan Pembangunan Keluarga dr. Jeanny Y. Winokan, Sub Koordinator Bina Ketahanan Remaja Rosilia B. Wowiling, S.Sos, M.Si, Analis Bina Ketahanan Remaja Marianna B. Pelenkahu dan Bintang Mokodompit sebagai ketua forum Genre Indonesia di Sulawesi Utara.

Koordinator Bidang Keluarga Sejahtera dan Pembangunan Keluarga dr. Jeanny Y. Winokan, menyampaikan ucapan terima kasih atas sambutan yang baik oleh pihak MAN 1 Kotamobagu.

Dimana maksud kedatangan dari BKKBN sendiri karena mendapatkan informasi dan mengecek langsung di system bahwa pelaporan pengelolaann PIKR di Kotamobagu luar biasa bagus.

“kita semua harus banyak bersyukur karena MAN 1 Kotamobagu terpilih dalam kategori BERAKSI usia 14 sampai 19 tahun” ungkapnya.

Jeanny berharap walaupun saat ini masih dalam masa pandemic covid 19 tetapi pengelolaan dilaksanakan dengan baik demi untuk pengembangan PIKR di MAN 1 Kotamobagu.

Selain itu, Jeanny juga menjelaskan target pemerintah tentang isu yang saat ini berkembang mengenai Stunting yang merupakan kondisi gagal tumbuh dan berkembang, bertumbuh tidak sesuai dengan usianya.

Stunting akan berdampak negative bagi anak dikemudian hari, karena salah satu penyebab stunting perkawinan di usia remaja hal ini disebabkan perempuan usia remaja belum matang secara fisik dan psikologis,

“Oleh karena itu saat pemerintah menargetkan keluarga beresiko stunting ada 5 kategori yaitu remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu melahirkan dan terakhir balita” terangnya.

Dijelaskan pula, walaupun peserta didik masuk kategori remaja tetapi sudah diberikan pengetahuan lebih tentang stunting semua ini dilakukan dengan adanya program pemerintah pencegahan dari hulu.

Saat ini BKKBN memiliki tugas baru dari Presiden berdasarkan Peraturan Presiden (PERPRES) No 72 tahun 2021 Lembaga ini secara langsung ditunjuk sebagai koordinator percepatan penurunan angka stunting yang secara berjenjang akan dimulai dari pusat hingga ke kabupaten/kota.

Sementara itu kepala Madrasah Liliyanti Kaawoan, M.Pd mengatakan kami menyambut baik kedatangan BKKBN Provinsi Sulawesi Utara di MAN 1 Kotamobagu dan mengucapkan terima kasih karena untuk kesekian kalinya MAN 1 Kotamobagu menjadi salah satu sekolah tujuan kunjungan dari BKKBN baik Kabupaten/Kota atau Provinsi.

Semoga dengan adanya monitoring dan pelaksanaan edukasi PKBR peserta didik khusunya MAN 1 Kotamobagu diharapkan mengetahui bagaimana menyiapkan kehidupan berkeluarga bagi remaja kelak agar mampu melahirkan generasi emas yang berkualitas. (adhyt)

Leave A Reply

Your email address will not be published.