Telusur.news, BOLSEL – Sekretaris Daerah (Sekda) M. Arvan Ohy, selaku Wakil Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) tampil mempresentasikan hasil kinerja 8 (Delapan) Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting yang telah dilakukan oleh Pemkab Bolsel selang tahun 2023.
Hasil kunerja ini di paparkan oleh Sekda Arvan pada kegiatan Penilaian Kinerja Penurunan Stunting Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Tahun 2024, di The Sentra Hotel Manado, pada Kamis, (30/05/2024).
Adapun data yang diuraikan oleh Sekda Arvan pada kesempatan tersebut yaitu data tren prevalensi stunting Kabupaten Bolsel tahun 2019-2023 berdasarkan SSGBI/SSGI/SKI dan E-PPGBM, permasalahan yang ditemui di Daerah beserta tindak lanjutnya, capaian dan target kinerja, sejumlah inovasi terkait percepatan penurunan stunting, serta tahapan penyusunan Ranperda Percepatan Penurunan Stunting.
Terkait dengan percepatan penurunan stunting ini, Sekda menuturkan bahwa, Pemkab Bolsel sangat serius menyikapinya.
“Ini dapat dilihat dari tersedianya dukungan sarana prasarana berupa 83 Posyandu, 94 Antropometri, 106 lembaga PAUD. serta tersedianya dukungan sumber daya manusia seperti kader posyandu, guru PAUD yang terlatih stimulasi stunting, KPM terlatih, personil Pemerintah Desa terlatih dan pendamping PKH terlatih modul gizi,” ujarnya.
Selain itu kata Sekda, Pemkab Bolsel juga menunjukkan dukungan dalam bentuk regulasi seperti termuatnya target prevalensi stunting dalam RPJMD 2021-2026, penerbitan Perbub No. 26 Tentang Peran Desa dalam Pencegahan Stunting, serta dukungan dalam bentuk penganggaran dalam APBD dan APBDes.
“Pemkab Bolsel juga telah melakukan kerjasama dengan pihak swasta yaitu PT. JRBM dalam melakukan pelatihan kader Posyandu dan pemberian makanan tambahan bergizi untuk balita stunting di Daerah lingkar tambang. ada pula inisiasi program filantropi Berkah Tuntaskan Stunting (BTS), serta inovasi dalam bentuk pembuatan aplikasi Sistem Inovasi Penanganan Stunting Terintegrasi (SI-Pinter Bolsel),” ungkapnya.
“Dan untuk lebih mengefektifkan pemanfaatan SI-Pinter, aplikasi ini telah diintegrasikan dengan aplikasi Sistem Informasi Keluarga (SIGA) BKKBN. sebagai informasi, aplikasi SI-Pinter juga sudah menggunakan server PDN Kominfo-RI,” tambahnya.
Sekda juga membahas analisis perhitungan 33% prevalensi stunting menurut data survey SKI yang telah disandingkan dengan data e-PPGBM selama tahun 2023 dan diperoleh beberapa kesimpulan yang menjadi pembanding data rilis tersebut.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut yaitu Ketua TP-PKK sekaligus Bunda PAUD Bolsel Ny. Hj. Selpian Kamaru-Manoppo bersama jajaran, Asisten 1 Alsyafri Kadullah, para Pimpinan dan jajaran instansi teknis terkait yang tergabung dalam TPPS.
(S.S)
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.